Jumat, 23 Mei 2014

Sing For You

Ega hanya berbaring di kosnya sambil melihat lampu yang ada di atas langit-langit kosnya. Cowok yang berumur 20 tahun ini baru saja putus dengan pacarnya Cindy, rasanya Ega tak percaya hubunganya berakhir hanya karena pihak ke-3. Cindy selingkuh dengan teman dekat Ega yaitu Risky. Cindy memang dari dulu mengincar risky dengan mendekati Ega, tetapi karena Ega yang lebih dahulu menembak Cindy secara terpaksa Cindy menerima Ega. Risky dari segi finansial memang lebih dari Ega. Disbanding dengan Ega yang hanya anak kos-kosan Risky adalah anak direktur yang setiap hari pergi ke kampus selalu membawa mobil yang mewah. Risky juga anak geng motor, bisa komunitas motor. Wanita mana yang tidak tertarik dengan Risky.

“Aku tidak ingin lagi mengenal yang namanya cinta”

Itulah yang dikatakan Ega untuk dirinya sendiri. ega begitu terpukul, sakit hati cinta tulusnya hanya sebuah permainan bagi Cindy. Ega terus melamun, bersedih hati sampai-sampai dia ketiduran.

“Ini kamarnya Pak?”

“Iya, memang adek mau menempati kamar ini sekarang?”

Sayup-sayup Ega mendengar suara percakapan dari luar. Ternyata ada penghuni baru di kosnya. Ega terbangun mengintip dari cendela, ternyata penghuni baru tersebut adalah seorang cewek dengan paras yang cantik. Memang kos yang dihuni Ega adalah kos campuran namun dari segi keamanan dan kenyamanankos tersebut lumayan baik sesuai dengan biaya kos selama 1 bulan.

“Iya Pak! Karena besok aku pertama kali masuk ke Universitas Y****” Kata cewek tersebut.

“Oh jadi adek pindah kesana? Kebetulan dek disini ada anak kos yang kuliah disana. Itu kamarnya” Sambil menunjuk kamar Ega.

Dipagi harinya ketika Ega menonton TV Ega dihampiri oleh gadis yang baru kos ditempat kosnya tersebut. Memang kebetualan gadis tersebut ingin menonton TV. Di kosan tersebut ada tempat khusus untuk menonton TV, banyaknya TV ada 4. Suasana kos saat itu sangat sepi, hanya ada mereka ber-2 karena rata-rata penghuni kos bekerja. Hanya mereka ber-2 yang mahasiswa.

“Aku dengar kamu kuliah di Y****” Sapa gadis itu pada Ega.

“Iya, baru setahun aku kuliah disana” Jawab Ega.

“Kalau gitu kita kuliah ditempat yang sama aku baru saja pindah dari Surabaya. Namaku Echa, nama kamu siapa?” Sambil mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan diri.

“Namaku Ega. Kamu mengambil jurusan apa? Kalau aku mengambil jurusan Manajemen Informatika”

“Oh kalau gitu kita sama aku juga mengambil jurusan Manajemen Informatika. Sebenarnya aku juga punya beberapa teman yang kuliah disana tetapi mereka berbeda jurusan denganku”

Itulah awal perkenalan mereka. Sore harinya Ega dan Echa berangkat kuliah bersama-sama. Memang kuliah mereka sore dari jam 15.00-18.00 WIB. Ega diperkenalkan ke teman-temannya Echa yang diceritakannya tadi pagi. Ternyata teman-teman Echa adalah anak Band, beberapa dari mereka adalah anak motor, Echa sendiri ternyata jago main gitar. Teman Echa cukup menyenangkan bagi Ega.

Ega menemukan teman baru, sejak saat itu mereka menjadi akrab. Tapi sikap Ega membuat Echa bingung. Bagi Echa, Ega adalah sosok orang yang pendiam dan cuek. Ega tidak perna menceritakan tentang dirinya kecuali jika Echa bertanya pasti Ega menjawab selebihnya jika pertanyaan itu tidak penting untuk dijawab maka tidak ia jawab atau hanya sebagian yang ia jawab selebihnya penuh dengan tanda Tanya.

Sosok Ega yang pendiam pada Echa itu hanya karena Ega masih trauma dengan cinta pertamanya yang kandas. Ega tidak mau berlebihan dengan wanita cukup bagi Ega mengenal pahitnya cinta. Satu bulan perkenalannya dengan Echa, Ega agak cuek tapi setelah beberapa bulan masa pertemanan mereka Ega agak sedikit terbuka. Entah disengaja atau tidak suatu hari mereka sedang ngobrol di kos. Seperti biasa mereka sedang menonton TV, entah siapa yang memulai mereka tiba-tiba membahas tentang cinta, persahabatan, masa lalu, bahkan tentang mantan. Saat itulah Ega menceritakan tentang cinta pertamanya yang pahit. Echa begitu terharu mendengar cerita dari Ega. Akhirnya Echa mengerti kenapa sikap Ega yang cuek dan pendiam karena selama ini dia tidak bisa move on. Ega terlalu mengingat masa lalunya. Saat itu Echa hanya dapat memberi satu nasehat pada Ega.

“Memang penting pahitnya masa lalu untuk diingat agar kita dapat belajar dan menjadi lebih kuat untuk menghadapi masalah yang lebih besar nanti. Tetapi jangan karena masa lalu itu menjadikan kita lebih lemah dari yang sebelummya”

Hati Ega seakan-akan terhentak mendengar kata-kata Echa.

“Echa benar. Apa yang diakatakan Echa benar” Kata Ega dalam hati.

Ega seperti mendapat semangat baru dalam hidupnya.

“Akan kuajarkan untuk melupakan mantanmu” Kata Echa pada Ega.

“Caranya?” Sahut Ega.

“Ya kamu dapat mengisi hari-hari mu dengan berbagai kegiatan. Kalau kamu hanya menghabiskan waktu mu untuk berdiam di kos, menonton TV, dls. Kapan kamu akan move on?!!”

Besoknya Ega digabungkan ke grup band oleh Echa, grup band yang dipelopori oleh teman-temannya dan dirinya sendiri. Ega diajarkan main gitar oleh Echa, Ega juga ikut berbagai komunitas seperti komunitas IT, motor, dance, dls. Hubungan Ega dan Echa semakin erat karena seringnya kebersamaan yang mereka lakukan, seperti mereka berada di grup band yang sama, bergabung di beberapa komunitas yang sama. Terkadang hal itu membuat pacar Echa cemburu. Echa mempunyai pacar di satu kota tapi berbeda kampus.

Ega mulai berbeda, stylenya, cara bergaul dengan teman-temannya. Ega mempunyai ciri khas tersendiri dan hal itulah yang membuat beberapa cewek yang mengenalnya naksir padanya. Hal itu berubah karena Ega mengeluarkan bakat terpendam yang selama ini ia sembunyikan. Meskipun begitu sikap Ega tetap cuek dan jutek terhadap cewek-cewek yang mendekatinya kecuali terhadap Echa. Perasaan Ega pada Echa berbeda, tapi apa? Ega pun tidak dapat mengartikannya.

Ega pernah mengajak Echa ketempat rahasianya. Tempat dimana Ega terbiasa menyendiri jika ia merasa sedih, tempat tersebut sangat indah dan tenang, ada sebuah kursi, jika kita duduk di kursi tersebut maka yang terlihat adalah pemandangan laut.

“Disinilah tempat ku terbiasa menyendiri, jika aku ingin menyendiri maka aku akan kesini. Tempat inilah yang membuatku tenang”

“Tempatnya nyaman, pemandangannya indah, ada pohon kelapa untuk berteduh sehingga tidak terlalu panas, angin pantai yang berhembus juga membuat perasaan rileks. Lalu apa alasanmu mengajakku kesini?” Tanya Echa.

“Hmmm…!! Apa ya….!! Untuk menikmati suasana yang indah ini. Heheheh” Tawa kecil dari Ega.

“Ega apa ini?” tiba-tiba Ega mengulurkan headset ke depan muka Echa.

“Udah kamu dengerin aja,,,” Kata Ega pada Echa.

“Oh jadi ini lagu-lagu kesukaan Ega, cukup membuat hati tenang” Kata Echa dalam hati.

Beberapa menit kemudian suasana menjadi hening. Karena keheningan itu membuat Echa memperhatikan Ega. Hal baru yang dilihat Echa membuatnya terpesona. Ini adalah hal lain dari Ega, Ega saat itu memejamkan mata dengan ekspresi yang sangat tenang, kedua tangannya disilangkan ke depan dadanya, kedua kakinya lurus disilangkan ke depan, posisi kepala agak menunduk ke bawah.

“Jadi ini sikap tenang dari Ega, dia lebih cool dari yang sebelumnya. Dengan melihatnya saja semua bebanku terasa menghilang” Kata Echa dalam hati.

Hampir sejaman Echa memperhatikan Ega dan hal itu tidak diketahui oleh Ega. Sudah setahun lebih mereka bersahabat, echa dan Ega sangat dekat mereka sering melakukan segala kegiatan bersama. Bahkan jika Echa kencan dengan pacarnya terkadang Echa membawa Ega bersama.

“Kalau gak ada Ega gak rame” Itu yang dikatakan Echa.

Hal itu tidak disukai oleh pacar dari Echa. “Boleh bersahabat tapi tidak harus setiap saat bersama kan?” Umpat pacar Echa. Hubungan mereka menjadi renggang, pacarnya Echa menjadi sedikit berubah, dia jarang waktu untuk Echa dan agak sulit untuk dihubungi. Echa tidak pernah curiga dengan perubahan dari pacarnya.

“Mungkin dia lagi sibuk dengan kuliahnya” Pikirnya dalam hati.

Suatu hari ketika Ega makan disebuah mall tanpa sengaja Ega melihat pacarnya Echa duduk ber-2 bersama seorang cewek. Saat itu Ega melihat pacar dari Echa memegang kedua tangan cewek tersebut dengan sangat mesra kemudian pacar dari Echa mencium kedua tangan cewek tersebut. Langsung saja Ega menelepon Echa untuk menemuinya karena menurut Ega jika hanya sekedar foto atau kabar itu tidak akan cukup membuat Echa percaya.

Echa berangkat dengan taksi, Echa tidak tahu apa maksud dari Ega. Sesampainya di mall Echa langsung menuju tempat yang ditujukan Ega. Sebelum Echa menemukan Ega, Echa terlebih dahulu melihat pacarnya dengan wanita lain dengan mesra. Langsung saja Echa melabrak mereka berdua. Hal itu diketahui oleh Ega, maksud Ega bukan seperti ini. Masalahnya menjadi runyam.

“Supri siapa cewek yang bersamamu ini?!” Bentak Echa pada Supri pacarnya. Memang nama pacar Echa agak katrok tapi jangan lihat dari namanya lihat wajahnya. Wajah pacarnya Echa widih….!! Norak. Maaf agak bercanda sedikit.

“Sayang ko’ kamu ada disini?” Kata Supri kaget dengan kedatangan Echa.

“Anjritttt,,,!!!” Umpat Supri dalam hati.

“Dasar cowok brengsek!! Jadi ini kelakuan kamu dibelakang aku?!” Echa marah sambil ngemil piring punya meja sebelah.

“Echa semua ini bisa aku jelasin” Supri mencoba menenangkan Echa.

“Sial si Echa tau duluan lagi, gimana nih! Samperin gak ya?” kata Ega dari kejauhan.

“Jelasin!!! Ini penjelasannya” Echa menyiram Supri dengan air bekas upilnya.

*Maaf bukan maksud saya untuk bercanda hanya saja terbawa suasana*

Echa langsung meninggalkan Supri, Ega yang melihat kejadian itu langsung mengejar Echa.

“Brengsek li!!” PLAKKK….!! Supri digampar plus disiram air minuman oleh gadis yang bersamanya tadi. Malang bener nasib lu Pri, sesuai dengan tampang lu.

Ega menghampiri Echa yang saat itu berada diluar mall.

“Cha mau kemana kamu?” Ega memegang pundak Echa.

“Ega tolong jangan ganggu aku dulu, aku mau sendiri” Echa mencoba mencari taksi.

“Tapi Cha kamu mau kemana?”

“Ega kamu bisa dengar gak sih?!! Jangan ganggu aku! Jelas!!” Echa mencoba menyingkirkan tangan Ega.

“Oke baik aku gak akan ganggu kamu” Ega melepaskan tengannya dari Echa. Lalu Echa pergi dengan taksi.

Echa begitu terpukul dengan kejadian tadi. Disepanjang perjalanan Echa hanya menangis. Echa sama sekali tidak pernah menaru curiga dengan pacarnya. Saat itu Echa pergi ketempat dimana dia dan Ega biasa menyendiri. Kesebuah pantai dimana dia terbiasa dengan Ega.

Ketiak Echa menangis sambil duduk ditempat itu tanpa disadari Echa, Ega sudah ada disamping Echa. Hal itu membuat Echa kaget.

“Ega darimana kamu tau kalau aku ada disini?” Kata Echa.

“Kamu bilang ingin menyendiri kan? Bukannya tempat ini adalah tempat rahasia kita untuk menyendiri?” Jawab Ega. Lalu Ega mengulurkan headset ke Echa.

Lalu mereka berdiam diri sambil mendengarkan lagu yang diputar. Seperti yang biasa mereka lakukan ditempat itu. Saat itu Echa masih menangis tersedu-sedu mengingat kejadian yang tadi.

“Echa kamu jangan sedih, kamu enggak sendiri ko’. Disini ada aku yang selalu temenin kamu. Kalau kamu ingin bersandar, bersandarlah dipundakku. Aku siap ko’ mengorbankan pundakku untukmu bersandar.”

Kata-kata Ega membuat Echa menjadi tenang. Echa melakukan apa yang dikatakan Ega tadi. Dia menyandarkan kepalanya dipundak Ega. Hampir 3 jam mereka ditempat itu hingga matahari hampir terbenam. Saat itulah Ega mncoba membangunkan Echa yang hampir tertidur.

“Cha kamu tau gak apa yang paling aku suka dari tempat ini?” Kata Ega.

“Emang apa Ga?” Sahut Echa.

“Ditempat ini aku bisa melihat sunset, seperti saat ini. Indah gak Cha?”

“Indah banget Ga. Thanks ya Ga udah mau nemenini aku, hibur aku, dan buat hatiku tenang”

Mereka memandangi matahari bersama-sama. Echa merasa bahagia karena memiliki sahabat seperti Ega yang ada disaat Echa membutuhkan semangat dari orang lain.

“kamu ingat apa yang kamu katakan padaku dulu?” Tanya Ega pada Echa.

“Emang apa Ga?”

“Memang penting pahitnya masa lalu untuk di ingat agar kita dapat belajar dan menjadi lebih kuat untuk menghadapi masalah yang lebih besar nanti. Tapi jangan karena masa lalu itu menjadikan kita lebih lemah dari yang sebelumnya. Aku mau kamu seperti itu juga Echa”

Echa tersenyum “Mana mungkin aku dapat bersedih sedangkan disini ada sahabat yang dapat membuatku tersenyum”

Echa lebih mengerti perasaanya terhadap Ega, apa lagi setelah meraka bersama melihat matahari terbenam itu. Echa menyadari bahwa perasaanya terhadap Ega lebih dari sekedar sahabat. Kebersamaan telah menjadikan sebuah kebutuhan. Kebutuhan sangatlah sulit untuk ditinggalkan. Berbeda dengan Ega yang tidak mengerti perasaannya, Ega menganggap Echa sebagai sahabat tetapi Ega selalu gelisah kalau Echa tida ada atau bersedih dan mengalami kesusahan. Mungkin Ega terlalu takut kehilangan Echa jika Ega menyadari apa yang dirasakan adalah cinta. Cinta dan benci itu saling berdekatan, dari cinta menjadi benci, dari benci menjadi cinta. Ega tidak mau mengalami keduanya. Bukan cinta yang diinginkan Ega tapi selalu bersama dengan Echa yang Ega inginkan.

Dihari libur mereka menghabiskan waktu untuk jalan-jalan bersama teman atau hanya berdua. Tekadang jika merasa bosan Echa mengajak Ega main kerumahnya. Beberapa kali Echa mengajak Ega kerumahnya membuat Ega akrab dengan keluarganya terutama terhadap adik laki-lakinya Echa yang masih berumur 8 tahun. Entah sifat Ega yang kekanak-kanakan sehingga mudah akrab dengan anak kecil atau malah sebaliknya kebapak-bapakan.

Echa sering mengajak Ega kerumahnya tetapi Ega tidak pernah mengajak Echa kerumahnya. Beberapa kali Echa mengajak Ega main kerumahnya Ega tapi Ega selalu ada alasan tidak bisa mengajak Echa kerumahnya.

Suatu hari ketika mereka pergi keluar tiba-tiba sepeda Ega mogok entah apa yang terjadi. Ega bingung apa yang harus ia lakukan. Ega hanya mondar-mandir tidak jelas kemudian Ega mengambil HP yang ada disakunya, Ega menghubungi salah satu temannya. Saat Ega menghubungi temannya tiba-tiba ada mobil (enggak boleh sebut merk, intinya mobil bagus) berhenti di depan motor Ega, keluar seorang Pria paruh baya berpakaian rapi memakai jas menghampiri Ega. Echa bingung dengan kedatangan bapak-bapak tersebut.

“Ga motor kamu mogok ya?” Sapa Pria tersebut.

“Eh ayah! Iya nih Yah hubungin teman tapi enggak ada yang angkat. Ayah mau kemana?”

“Ayah mau pulang, mending kamu ikut ayah pulang bersama pacar kamu ini motor kamu tinggal disini biar ayah suruh Junet bawa motor kamu ke dealer”

“Bukan Yah ini Echa teman kuliah bukan pacar”

Echa hanya tersenyum mendengar percakapan mereka berdua.

“Ya sudah sekarang masuk ke mobil ayah bersama pacar kuliah kamu. Anak muda memang banyak jaimnya”

“Terserah Ayah deh!!”

Di sepanjang perjalanan Echa hanya terdiam karena dia merasa heran ternyata Ayahnya Ega bisa dibilang kaya lalu kenapa Ega selama ia kenal seperti anak biasa yang hidup sederhana terkadang juga bekerja untuk menambah uang saku.

Sesampainya dirumah Ega Echa dipersilahkan masuk oleh ayahnya Ega. Rumah Ega terlihat sangat besar Echa meliha beberapa foto yang terpajang di dinding ruang tamu. Terlihat salah satu foto keluarga disamping kiri ibu terlihat anak-anak berumur 8 thn yang mirip dengan Ega, disamping kanan bapak terlihat pemuda dewasa yang ternyata adalah abangnya Ega.

“Silahkan duduk dek, bapak mau ke dalam dulu ganti baju dulu” Ucap ayahnya Ega ke Echa.

Echa kemudian duduk sambil melihat-lihat sekeliling rumah.

“Mama mana Yah?” Ucap Ega.

“Mamamu di dalam sebentar ayah panggilkan”

Ayah Ega kemudian masuk beberapa menit kemudian Ibu Ega keluar.

“Ega!!” Ibu Ega memeluk Ega lalu kemudian mereka duduk. Ega duduk disamping Echa.

“Bagaimana kabarnya anak mama ini? Sepertinya baik-baik saja kalo dilihat dari penampilannya apalagi sudah mulai deket dengan cewek. Kenalin donk sama mama” Ucap ibu Ega sambil melirik Echa.

“Mama nih! Kenalin Ma ini temen kuliah Ega, Echa”

“Echa tante” Echa memperkenalkan diri kepada ibunya Ega.

“Tadi motor Ega mogok Ma, enggak sengaja ketemu Ayah di jalan”

“Lalu sekarang bagaimana dengan motornya”

“Kata Ayah sih nanti dibawah ke dealer”

“Ya sudah kamu tunggu saja disini nanti kalau motor kamu belum selesai sampai sore biar Pak Didin mengantar kamu kembali ke kos”

Akhirnya Ega dan Echa menghabiskan waktu di rumah Ega. Ibu dan ayah Ega sangat ramah terhadap Echa. Bahkan tidak sungkan-sungkan Echa membantu ibunya Ega memasak. Saat melihat keakraban mereka Ega berfikir “Echa baru sehari disini udah bisa mengambil perhatian Ayah dan Mama” sembari tersenyum.

Saat Echa bersantai-santai di pinggir kolam bersama ibunya Ega, echa bertanya “Tan Ega punya saudara ya?”

“Iya Ega dulu punya abang Trisna namanya, kamu tau dari Ega ya?”

“Enggak Tan tadi aku lihat foto diruang tamu. Ega orangnya agak sedikit pendiam jarang dia bercerita tentang keluarganya bahkan kalo bukan karena mogok dan bertemu ayahnya Ega dijalan mana mungkin aku bisa main ke sini”

“Heheheh, dasar anak nakal. Pacarnya cantik tapi enggak dikenalin sama tante, kan bisa temenin tante ngobrol”

“Apaan sih Tante kami belum pacaran tante habis orangnya pendiam gitu Tante enggak mau nembak-nembak, heheheh” Echa malu-malu.

“Echa suka ya sama Ega,,,!!”

“Aduh Tante apaan sih,,!! Jangan bilang ke orangnya ya? Malu”

“Kenapa mesti malu-malu tante restuin ko’ kalo kalian jadian”

“Udah ah Tante bahas yang lain aja, takut orangnya nongol dari belakang. Abangnya Ega sekarang kemana tante?”

Suasana hening sejenak tiba-tiba muka ibunya Ega menjadi sayu seakan-akan sedih mengingat suatu hal.

“Abangnya Ega, Trisna sudah meninggal 9 tahun yang lalu karena kecelakaan” Ucap ibunya Ega agak sedih.

“Maaf ya Tante bukan maksud Echa buat Tante sedih” Echa mengelus pundak ibunya Ega.

“Enggak apa-apa ko’ Cha memang salah Tante terlalu memanjakan Trisna sejak kecil. Ayahnya Ega selalu memarahi Trisna karena selalu pulang larut malam terkadang pulang pagi atau tidak pulang sama sekali. Trisna kecelakan jatuh dari motor akibat balap liar. Tinggallah Ega satu-satunya yang kami punya. Makanya kami mendidik Ega menjadi pria yang mandiri tidak seperti abangnya dulu.”

Akhirnya Echa mengerti kehidupan dari keluarga Ega. Trisna yang sejak kecil hidup dengan kemanjaan membuatnya pemalas apalagi pergaulannya yang salah. Trisna sering tidak ada dirumah dia hanya pergi kelayapan berfoya-foya bersama teman-temannya. Kegemarannya adalah balap liar apapun dia buat taruhan. Terakhir Trisna balapan motornyalah yang dibuat taruhan siapa sangka bukan motornya yang menjadi taruhan tetapi nyawanyalah yang menjadi taruhannya. Trisna jatuh ditikungan dan tubuhnya membentur tembok.

Sore itu Ega dan Echa diantar oleh Pak Didin supir pribadi keluarga mereka. Motor Ega belum selesai diperbaiki. Siang harinya Ega mendapat hadiah dari ayahnya motor baru, setelah kemarin motor Ega diperbaiki ternyata terdapat banyak kerusakan maklumlah motor tua. Akhirnya motor lama Ega dijual sebagai gantinya Ega dibelikan motor yang baru (Sekali lagi merk motor tidak disebutkan bagus aja pokoknya).

Selain ngeband dengan Echa, Ega juga bergabung di komunitas motor seperti yang dijelaskan dicerita awal. Karena motor Ega baru apalagi bagus pasti ada aja yang ingin menantang Ega balapan. Awalnya Ega menolak tapi semakin dipaksa akhirnya Ega mengiyakan. Tak disangka ditengah balapan Ega terjatuh dan dibawah ke rumah sakit Echa yang mendengar kaabar itu langung bergegas menuju rumah sakit. 2 hari Ega tidak sadarkan diri Echa terus menemani Ega sekalinya dia pulang hanya ke kosnya untuk mengunci kosnya sekaligus mandi kemudian dia balik lagi kerumah sakit. Makan pun Echa jarang, Echa hanya makan roti itu pun tidak habis satu karena memikirkan keadaan Ega yang belum sadar. Setelah Ega sadar air mata Echa tumpah karena bahagia. Satu bulan Ega dirawat di rumah sakit tanpa sepengetahuan orang tua Ega. Awalnya Echa yang melihat Ega siuman ingin menghubungi ayahnya Ega tapi dicegah oleh Ega, Ega takut membuat mereka khawatir apa lagi setelah kejadian dulu yang menimpa abangnya.

Beberapa bulan kemudian entah kenapa Ega menjadi popular di kampusnya entah kenapa. Apa karena Ega sering makan polar sehingga jadi popular. Yang jelas hal itu membuat Cindy mantan Ega ingin balikan lagi pada Ega.

“Eh Ga gimana kabar kamu?” Sapa Cindy pada Ega di kampus.

“Baik-baik aja, kalo kamu?” Sapa balik Ega.

“Iya sama, sekarang kamu keren ya? Pasti banyak yang naksir”

“Ah bisa aja kamu ciynd”

“Pasti sekarang udah punya pacar?”

“Belum lah,,,!!”

“Itu sih Echa ngaku aja kalian kan sering jalan berdua”

“Kata siapa? Kita itu Cuma sahabatan”

“Berarti kamu masih single donk?”

“Iya bisa dibilang begitu?!! Enggak ingin pacaran kayaknya aku”

“Pasti enggak bisa move on dari aku ya?”

“Ngaco kamu. Hehehe”

“Minggu kamu ada acara enggak? Temenin aku beli buku bisa?”

“Iya boleh aja”

Beberapa minggu kemudian Cindy semakin dekat dengan Ega meskipun Ega hanya bersikap biasa-biasa aja terhadap Cindy hal itu tidak mengurangi kecemburuan Echa terhadap Ega. Echa tau kalau Cindy adalah mantan Ega itu seperti CLBK dimata Echa. Apa boleh buat Echa hanya sebatas sahabat dia berusaha tersenyum dihadapan Ega meski hatinya kecewa.

Kedekatan Cindy dengan Ega membuat Risky cemburu apa lagi hubungannya dengan Cindy semakin renggang. Cindy sering membatalkan janji dengan Risky.

Suatu malam Echa meminta Ega untuk menemaninya nonton film di VCD yang baru dibelinya tapi Ega menolak karena harus menemani Cindy.

“Maaf ya Cha enggak bisa, habis gimana ya? Cindy maksa banget minta ditemenin aku kan jadi enggak enak sama dia kalo menolak” Ucap Ega pada Echa.

“Ya enggak apa-apa. Semoga malam mu menyenangkan” Echa tiba-tiba menutup pintunya.

“Yah ngambek!! Nanti aku oleh-olehin ayam goreng”

“Enggak perlu udah kenyang”

Malam itu Ega jalan dengan Cindy disebuah taman tanpa mereka sadari Risky memata-matai mereka dari belakang.

“Ga kamu mau enggak balikan sama aku?” Tiba-tiba Cindy nembak Ega.

Suasana menjadi hening, lalu Ega berbicara dengan Cindy entah apa yang mereka bicarakan.

~~~TLULULUTTT….TLULULUTTT….~~~

Bunyi telpon Echa bordering.

“Halo,,, ada apa Mel,,” Echa berbicara pada orang diponselnya.

“Hah!! Apa Ega balapan!!” Echa terkaget kemudian bergegas menuju taman.

Ternyata Risky malam itu menantang Ega untuk balapan memperebutkan Cindy. Langsung saja Imelda teman kampus Echa menghubungi Echa.

*Sesampainya Echa di taman.

“Mel mana Ega?”

“UNtung kamu udah datang. Itu disana”

“Ayo cepat kita kesana!!”

Mereka berdua menghampiri kerumunan orang-orang entah kenapa tempat itu menjadi rame. Echa dengan sigap berdiri didepan kedua motor Ega dan Risky sambil melentangkan kedua tangannya. Ega yang melihat Echa menjdi kaget. Lalu Ega menghampiri Echa berusaha menjelaskan.

“Maaf Cha aku terpaksa kamu jangan marah ya?”

~~~PLAAKKK~~~

Suara tamparan yang keras

Echa menampar Ega dengan keras.

“Terserah kamu mau balapan alasannya apa bodo amat!! Aku enggak peduli! Tapi jangan nyusahin aku kalo kamu jatuh kayak dulu” Luapan amarah Echa. Kemudian Echa pergi dari tempat itu.

Ega hanya dapat terdiam sejenak lalu kemudian mencoba menyusul Echa tapi terlambat karena Echa sudah pergi mengendarai motornya. Ega mencoba mencari di kosnya tetapi tidak ada.

“Kemana Echa?”

Ega mencoba menghubungi Echa tapi poselnya tidak aktif. Akhirnya Ega ketempat yang mungkin Echa ada disitu tempat mereka biasa menyendiri biasanya Echa kalo ada masalah pasti ketempat itu. Ternyata benar Echa ada disitu. Ega mencoba menghampiri Echa dan menyapanya.

“Boleh aku duduk disini?” Sapa Ega. Echa hanya terdiam.

“Tadi Risky salah paham dia mengira Cindy selingkuh dengan ku makanya dia menantang balapan beberapa kali aku jelasin tapi tetep aja dia ngotot ingin balapan. Ya udah mungkin dengan balapan dia bisa lega” Ega mencoba menjelaskan ke Echa.

“Bodo!!” Ucap Echa singkat.

“Apa yang kamu lihat Cha mendung gini. Mending kita ketempat lain aku traktir ayam goring gimana?”

Tiba-tiba Echa menjewer kuping Ega.

“Adududuhhh,,,, sakit Cha,,,!!!” Teriak Ega kesakitan.

Tiba-tiba juga Echa memeluk Ega sembari menangis.

“Cha kamu kenapa?” Ega kebingungan.

“Kamu jangan balapan lagi ya? Aku takut kehilangan kamu. Aku takut kalo enggak ada kamu” Echa semakin erat memeluk Ega.

“Ya aku janji. Jangan nagis lagi ya? Maafin aku” Ega membalas memeluk Echa.

Malam itu keadaan kembali menjadi normal mereka bercanda bersama meski hubungan mereka terikat persahabatan tapi perasaan mereka lebih dari itu dan Ega sekarang sudah sadar akan perasaannya terhadap Echa.

Meskipun begitu Echa sering cemburu jika Ega dekat dengan Cindy apa lagi Echa mendengar bahwa hubungannya dengan Risky sudah berakhir. Mungkin Cindy dan Ega sudah jadian.

Beberapa tahun kemudian mereka lulus, mereka ssepakat mengadakan Prom Nite untuk perpisahan disebuah pantai.

*Malam harinya disebuah pantai Pesta Prom Nite

Malam itu beberapa orang sibuk menampilkan pertujukan. Echa, Ega dan grup bandnya membawakan beberapa lagu. Ega di acara terakhir juga ingin menyanyi solo dengan gitarnya. Tiba saat acara terakhir Ega malah menghilang Echa kebingungan sementara penonton mulai gelisah. Untuk menenangkan penonton Echa naik keatas panggung. Ternyata semua itu hanya setingan dari Ega. Sementara Echa bingung dengan keberadaan Ega tiba-tiba berputar sebuah video dilayar panggung dengan backsound ungu I will always love u. video tersebut menampilkan foto-foto kebersamaannya dengan Ega, foto saat Echa bersama ibunya Ega, saat Ega main dirumahnya Echa, dll. Juga terdapat kata-kata. Diakhir video menampilkan Ega dalam kosannya dengan memegang sebuah gitar.

“Cha selama ini aku cuma jadi orang pendiam dalam kehidupan kamu, sulit untuk mengucapkan aku suka kamu mudah-mudahan dengan video ini dapat mewakili perasaan aku ke kamu. Ini lagu buat kamu Cha semoga kamu suka” Kata-kata Ega dalam video.

Kemudian dalam video Ega menyanyi lagu yang tadi. Disamping kiri Ega ada puisi bergerak naik seperti film yang sudah berakhir. Echa yang melihatnya hanya bisa menutup mulutnya dengan tangannya seakan-akan sangat bahagia. Tidak hanya itu Ega tiba-tiba muncul dibalik kerumunan penonton sambil membawa gitar dan menyanyi lagu yang tadi. Perlahan-lahan naik keatas panggung. Echa tersenyum terkadang ingin tertawa tapi ditahan.

“Ga apa maksud semua ini?” Ucap Echa.

“Kamu udah lama kita kenal kamu mau enggak jadi pacarku”

“Lalu Cindy? Kamu udah balikan kan sama Cindy”

“Apa!! Kata siapa?”

“Itu waktu dulu ditaman yang kamu mau balapan sama Risky”

“Sok tau kamu, Cindy naik keatas panggung cepat!!”

Kemudian Cindy naik ke atas panggung lalu berkata “Oke memang waktu itu aku berencana untuk balikan sama Ega tapi Ega menolak karena dia berkata ada seseorang yang istimewa yang aku ingin tau apakah dia mencintaiku atau menganggapku hanya sebagai sahabat. Ternyata orang itu adalah kamu Echa. Selama ini aku dan Ega hanya berteman ko’ aku mengerti perasaanya”

“Jadi Cha gimana? Dua jawaban aja ko’ mau atau tidak” Ucap Ega lagi.

Echa mendekatkan micnya lalu berkata “Enggak”

Senyum Ega tiba-tiba hilang.

“Enggak bisa nolak aku” lanjut Echa.

Cindy dan seluruh penonton tepuk tangan. Echa dan Ega berpelukan mereka sangat bahagia. 3 thn kemudian Ega melamar Echa setelah Ega mendapat pekerjaan.

-----TAMAT-----

Minggu, 23 Maret 2014

TEMPAT ASIK UNTUK BERLIBUR

Enggak ada hal yang paling gw suka kecuali liburan. Apalagi jika tempat untuk diliburin super duper asik, dan itu membuat liburan gw menjadi smoothee. Liburan itu akan menjadi membosankan kalo tempat yang lu kunjungin ternyata enggak seasik yang lu bayagnkan. Maka dari itu bro gw mengajak lu untuk memilih beberapa tempat berlibur ala gw. Dari pada bosan ngomong sama kucing yang lagi beranak atau ngintipin nenek sebelah mending lu baca apa yang gw tulis ini. Jiahahah

Gunung Bromo

Bromo diambil dari bahasa sanskerta Brahma, salah seorang Dewa Hindu, merupakan gunung berapi yang masih aktif sebagai obyek wisata. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter dpl dan berada di 4 wilayah kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Pinter banget enggak sih gw, menurut gw Bromo adalah tempat teromantis. Karena apa? Misal lu pergi sama pacar lu terus lu bisa lari-lari di lautan pasir kayak film bollywood gitu. Sebaiknya lu bawa mini compo dan penari latar biar kesannya kayak film India beneran. Sesampainya di kaki gunung Bromo lu akan menaiki anak tangga yang jumlahnya kurang lebih satu juta anak tangga. Kurang lebih segitu. Jiahahah. Jadi waktu lu menaiki anak tangga bareng pacar lu, lu bisa menyemangati pacar lu atau kalo enggak gendong pacar lu “Ayo sayang jangan sampai mati disini, kalo kamu mati aku juga mati”. Terus sesampainya dipuncak gunung lu jorokin deh pacar lu ke kawah gunung. Romantic banget enggak sih!!! Ok lupain kata-kata gw tadi.

Jatim Park 2

Bertempat di Batu Malang. Mungkin di pikiran lu mendengar tempat ini adalah “Hah! Tempat apa itu paling isinya cuma satwa, emang gw mau nemuin saudara-saudara gw apa!!”. Lu salah bro tempat ini bukan hanya seperti Jatim Park umumnya. Pertama lu masuk lu pasti akan teriak-teriak sambil melompat ke pelukan gorilla birahi “uuuwwwaaoooo,,,, awesome banget tempat ini!!! Aarrrggghhh nikahin gw gorilla,,,,”. Saking senengnya lu akan rela ngamen di loket dengan tarif per lagu 10rb, karena tiket masuknya mahal bro.

1. Museum satwa

Jadi ditempat ini lu akan menemukan berbagai hewan yang sama sekali enggak gerak, enggak bersuara, dan enggak makan karena mereka semua udah mati bro alias udah dikerasin. Ada dinosaurusnya juga, fosilnya tapi. Saking senengnya lu akan ngamen untuk yang kedua kalinya, karena tiket masuknya mahal bro.



2. Secret Zoo (kebun Binatang)

Kalo ditempat ini binatangnya enggak dikerasin alias hidup semua. Lebih dari binatang yang ada diseluruh alam semesta ini ada disini. Tapi sayangnya enggak ada Gozila dari Jepang.



3. Tree Inn (Hotel Pohon)
Jadi hotelnya berbentuk pohon gitu. Berbagai fasilitasnya adalah 28 kamar Superior, 35 kamar Deluxe, 8 kamar Execuitve, Jungle Fast Food "Restauran berputar" dilengkapi dengan suasana hutan & satwa-satwanya, 2 Executive meeting rooms, Free parking, Free Hot spot internet access, Drug Store. Hal yang gw paling suka di hotel ini adalah Jungle Fast Food, restaurannya berputar-putar gitu jadi waktu lu makan lu akan diajak berputar-putar melihat berbagai satwa yang da disana, keren gk sih!!

Selain 3 hal yang gw sebutin tadi ada berbagai wahana yang bisa lu nikmatin. Banyak pokoknya. Salah satunya adalah Horror House, tempat ini mistis banget. Halaman depannya aja banyak banget makam bro “MAKAM BRO” sengaja diulang biar lebih serem. Jadi makam-makam itu adalah pengunjung yang udah pernah masuk ke Horror House. Jadi kalo lu masuk ke Horror house lu akan die “DIE” sengaja diulang lagi. Horror abis bro.


BNS (Batu Night Spectacular)



Setelah lu menikmati berbagai wahana yang ada di jatim Park 2 enggak ada salahnya lu harus mampir ke BNS. Jaraknya dari Jatim Park ke BNS enggak lebih dari 1km tapi untuk menuju ke BNS jalannya itu macet gila salah satu cara adalah jalan kaki. Misalnya lu pergi bersama pacar lu terus kejebak macet, terus saking boringnya pacar lu mulai ngunyah kursi mobil lu. salah satu cara ya jalan kaki bro karena cinta itu butuh perjuangan dan pengorbanan, perjuangannya jalan kaki, pengorbanannya kendaraan lu.

OK kalo lu enggak mau jalan dan mengorbankan kendaraan lu ya lu harus menunggu kemacetan bro. Supaya lu enggak boring menunggu kemacetan bersama pacar lu gw punya tips supaya hari lu enggak semenjekelkan waktu macet:

1. Melakukan hal yang asik-asik sama pacar lu
Banyak hal yang bisa lu lakuin sama pacar lu misalnya ngobrol yang asik-asik, dengerin radio, main ular tangga, main kartu, main judi, petak umpet, cipokan. Sorry yang terakhir enggak masuk daftar. Jiahahah

2. Mengintimidasi pengendara yang lain
Lu bisa mengisi waktu kosong lu untuk mengintimidasi pengendara yang lain “weekkk,,, kejebak macet. Kasain lu enggak bisa jalan! Emang enak weekkk,,,” selain mengusir kebosanan itu juga membantu meluapkan emosi yang ada di kepala lu.

3. Ngegombalin pacar
Emang lu doank yang butuh hiburan?! Pacar lu juga kali. Salah satu cara adalah gombalin dia “bapak lu tukang gali sepiteng ya?.....” “emak lu penjual nasi uduk ya?....” “keponakan lu kuli bangunan ya?....” “nenek lu jualan pispot ya?....”. ya kurang lebih seperti itulah contohnya. Jahahah

Stelah lu sampai di BNS lu akan merasakan kerlap-kerlip dunia malam. Kalo lu penasaran lu bisa baca disini https://www.facebook.com/notes/paper-story/batu-night-spectacular-bns/725436827478291 atau juga disini http://dwi-book.blogspot.com/2014/03/batu-night-spectacular-bns.html.

Alas Purwo

Ternyata, untuk menikmati wisata horor tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Cukup traveling di dalam negeri saja, Lu bisa menikmati wisata horor yang tak kalah menyeramkan dari negara lain. Salah satunya adalah Alas Purwo.

Alas Purwo sebenarnya adalah kawasan wisata cantik yang ditumbuhi hamparan pegunungan hijau, hutan, gua dan pantai yang menggoda. Namun ternyata di balik keindahan itu tersimpan cerita mistis yang pasti membuat bulu kuduk merinding.

Konon, Alas Purwo dihuni oleh sebuah kerajaan jin. Ada banyak mahluk halus dan siluman di tempat ini. Disarankan bagi lu yang ingin ke Alas Purwo, untuk menjaga mulut untuk tidak berkata jorok, tidak berpikir negatif, menaati peraturan dari warga setempat, dan jangan merusak alam. Menurut dukun atau orang pintar, Alas Purwo adalah pusat dari kerajaan makhluk halus di Banyuwangi hingga Situbondo. Tempat apa ini,,,,!!!!

Danau Kembar




Bukan hanya gunung yang kembar tapi danau pun juga ada yang kembar. Ini dia danau kembar bertempat di Kecamatan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Sebenarnya danau ini sama sekali enggak kembar entah kenapa dinamakan danau kembar. Jangankan danau anak yang kembar belum tentu sama, karena di dunia ini enggak ada yang sama. Terdapat beberapa danau disana yaitu Danau di Atas, Danau di Bawah, Danau Singkarak dan Danau Talang. Yang sering disebut danau kembar adalah danau di atas dan danau di bawah. Kita dapat melihat kedua danau tersebut ketika berada di tempat yang paling tertinggi. Mungkin tempat tertinggi itu surga kali ya?

Taman Laut Bunaken

Yang suka diving tempat ini wajib dikunjungi secara geografis Pulau Bunaken termasuk dalam wilayah perairan “Segi Tiga Emas“. Lebih dari sekitar 3000-an spesies ikan berada di Bunaken. Wilayah “Segi Tiga Emas” adalah jalur perairan laut yang menghubungkan laut Filipina, laut Papua, dan laut Indonesia. Karena kekayaan alam yang berada di Bunaken, organisasi nasional dan internasional non pemerintah saling bekerja sama dalam menjalankan konservasi terumbu karang dan mangrove.




Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakniPulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektare, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu. Jadi kalo lu diving disini lu akan melihat berbagai terumbukarang, lu berenang ditemani oleh ikan-ikan seperti ikan badut, ikan sapu-sapu, ikan pari, ikan paus, ikan hiu, cumi-cumi raksasa, dinosaurus, dan juga gozila.

Pantai Pangandaran



Bertempat di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Tempat wisata yang harus lu kunjungi karena disini lu akan melihat fenomena langka yang jarang ada di tempat-tempat lain yaitu lu bisa melihat matahari terbenam dan matahari tenggelam di tempat yang sama selain itu juga terdapat goa peninggalan Jepang pada saat perang dunia II. Menurut catatan sejarah, Pantai pangandaran pernah dijadikan tempat pendaratan pasukan jepang pada Perang Dunia II. Pihak Jepang saat itu bermaksud menyerang pasukan Belanda yang sedang menjajah Indonesia. Hingga kini pun jejak sejarah masih terlihat. Dengan ditemukannya goa-goa Jepang yang berfungsi sebagai pertahanan dan markas mereka. Ya seperti itu lah kira-kira.

Bagaimana keren gk tempat beliburnya. Sebenarnya di Indonesia masih banyak tempat yang super mega awesome untuk dikunjungi dan ini hanya sebagian kecil aja. Kalo gw tulis semua mending gw buat buku terus gw jual dengan harga 5 juta per paket terus gw masukan VCD di dalam buku gw yang isinya bukan tempat wisata dalam buku gw melainkan video narsis gw dikamar mandi yang berdurasi 1 jam 45 menit. Dan itu akan menambah penderitaan lu lahir di dunia ini. Mending saran gw lu cari tau sendiri bro tempat berlibur ala lu atau share aja cerita sekaligus tempat belibur yang menurut lu asik di kolom komen. Ya udah deh segitu aja bye,,,,

Minggu, 16 Maret 2014

Batu Night Spectacular (BNS)

Kalo menurut gw sekarang tempat wisata yang super mega awesome itu ya BNS bro, sebab kenapa? Tempat ini seperti surga dunia bagi gw. Pertamanya lu masuk lu akan melihat lampu kelap-kelip dimana-mana, ya mirip lah seperti lampu di jalan raya ada yang merah, kuning, dan hijau. Tapi kelap-kelipnya disini itu beda, semua tempat bercahaya dengan berbagai warna jadi waktu lu lihat seperti lukisan tapi lukisannya itu 3D gitu bro.



Sesuai dengan namanya Batu Night Spectacular, tempat ini enggak spektakuler kalo enggak malam. Bukanya dari jam 4 sore sampai 5 sore, ups sorry bukanya dari jam 4 sore sampai jam 12 malam. Menurut gw tempat ini cocok buat lu kencan bersama pasangan lu, gw jamin cewek lu bakal histeris sambil mukul-mukul lu, saking senengnya. Jadi jangan heran kalo pacar lu tiba-tiba bilang “Sayang terima kasih sayang,,, makin tayang,,tayang,,tayang,, pleace nikahin gw sekarang,,, nikahin gw,,,”.

Hal itu juga berlaku kalo lu pergi bareng sahabat lu. “Bro pleace nikahin gw sekang,,, pleace,,,!!!”

Agak berlebihan kali ya? Namanya juga cinta. Jiahahah

Seperti yang udah gw bilang tadi tempat ini cocok buat ngajak cewek lu jalan lu bisa mencoba berbagai macam wahana. Diantaranya seperti galeri hantu slalom tes, sepeda udara tertinggi, trampoline, drag race, mouse coaster, lampion garden, dancing fountain, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tiket wahananya murah ko’ dari Rp 10rb-Rp12.500,-.

Gw saranin ajak pasangan lu untuk melihat lampion garden dan dancing fountain, dia pasti bakalan suka bro.

Lampion Garden




Jadi di tempat ini banyak banget lampion, saking banyak gw sulit menyebutkan satu per satu. Menurut gw tempat ini adalah tempat teromantis di BNS, lu bisa ajak pasangan lu duduk di pinggir danau sambil lihat lampion-lampion yang ada di tengahnya, ada air mancurnya juga. Makanya kenapa dari tadi gw bilang tempat ini seperti surga, ya disini tempatnya bro. Lu juga bisa mewujudkan impian pasangan lu disini yaitu ke menara paris.

 

Lampionnya itu berbentuk seperti menara paris gitu, jadi lu bisa foto-foto disini.

Dancing Fountain

Habis menikmati berbagai wahana di BNS pasti lu capek dan laper banget. Kalo lu laper lu datang aja ke Food Court tinggal pesen deh mau makan apa. Setelah lampion garden tempat ke dua yang awesome adalah Food Court, bukan makanannya yang hebat tapi dancing fountainnya. Gw bingung arti dari dancing fountain itu apa? Heheh. Jadi dancing fountain itu air mancur yang menari-nari dengan berbagai warna yang terus bergonta-ganti sambil di iringi berbagai lagu, lagu khas daerah juga ada.


Tempat ini bagus banget, setelah lu capek campur laper lu ngajak pasangan lu ke Food Court terus lu menikmati makanan yang lu pesan bareng pasangan lu sambil melihat air mancur menari. Awesome banget enggak sih!!! Pasti cewek lu bakal pegang tangan lu sambil nyipok,,,,, makanan lu, soalnya pacar lu laper banget waktu itu. Jiahahah

Jadi bagaimana bro,,, tempat ini cocok banget buat lu yang suka berlibur atau yang suka wisata. Udah sekarang nabung yang banyak untuk persiapan ke BNS. Ya udah segitu aja bye,,,,

Kutukan Akun Facebook


Akhir-akhir ini tengah muncul kontroversi mengenai akun facebook misterius, konon akun facebook itu akan mengutuk atau pun meneror pengguna facebook lain. Akun itu bernama ''darah itu merah'' nama itu cukup unik, dan tak banyak di gunakan oleh orang. Dibalik nama itu, tersimpan banyak pertanyaan oleh orang - orang. Konon akun itu akan meminta izin pertemanan. Ketika ada orang mengkonfrim akun itu, maka dia akan mengalami kejadian ganjil. Siapa kah dia? Apakah ini hanya rumor palsu? Inilah kisahnya!!!!!

Saat itu di sebuah sekolah, nampak Riki dan juga Adi, tengah membicarakan rumor akun fb itu, Riki mengetahui kisah itu dari internet di salah satu blog.

Adi dengan lantang berkata, "hahahaha... Itu mah orang iseng ! Ga usah percaya lah"

Tapi kemudian riki berkata. "kalo lo. Ga percaya, coba berani kaga! Lo add akun itu!!”

Adi lalu terdiam, ia mengeluarkan ponselnya yang ia taruh di dalam tas, lalu Adi membuka aplikasi Opera Mini di ponselnya, Adi masuk ke situs facebook, tanpa basa-basi, Adi pun mencari akun bernama 'darah itu merah' Riki nampak tercengang dengan kelakuan temannya itu, tanpa basa-basi Adi pun mengirim permintaan teman kepada akun itu!!!

Treett ~

Bel pun berbunyi, tanda masuk pelajaran. Riki nampak kembali ke bangkunya, Riki duduk di depan, sementara Adi duduk paling pojok. Sendirian, kala itu pelajaran bahasa indonesia! Kelas nampak serius, ibu guru itu, memberikan tugas, dan menyuruh murid membuka buku bahasa indonesia halaman 11, beda dengan lainnya, Adi malah keasyikan facebookan, ia menyembunyikan ponselnya di balik tas, Adi bukannya membuka halaman 11 bukunya, malah Online saat pelajaran di mulai ....!! Adi nampak serius mengomentari status pacarnya yang masih duduk di kelas 3 SMP. Riki dari depan, nampak berbalik ke belakang melihat keadaan Adi, Riki nampak cemas, dengan yang dilakukan Adi tadi, mengirim permintaan pertemanan ke akun misterius itu, tak terasa waktu pun berakhir, mereka pun bersiap pulang, kala itu Riki dan Adi bersiap pulang, Adi membawa sepeda motor sementara Riki selalu ikut nebeng bersama Adi, karena jalur pulang mereka sama, di perjalanan pulang, saat Adi mengendarai motornya.

Riki berkata pada Adi, "bro, serius nih , lebih baik lu nonaktifin akun lo!"

Adi tertawa sambil kepalanya agak menengok ke samping, "alah, ga usah lebay ah, udah biasa rumor begituan di dunia maya. Cuma kerjaan orang iseng aja"

brmmmmm~

Adi mengencangkan laju kendaraannya, singkat cerita. Sampailah di dekat tempat tinggal Riki.

"Brow.. Tengks"

Riki turun dari motor. Sementara Adi kembali melanjutkan perjalanannya pulang, ia hanya tinggal melewati belokan dan pertigaan. Adi pun tiba di rumahnya.

"Udah pulang, nak" Ucap ibunya.

"Iya, bu" Ucap adi sambil mencium tangan ibunya.

Adi pun masuk ke dalam kamarnya, Adi sejenak beristirahat sambil sms-an dengan pacarnya, sampai akhirnya sore hari, setelah Adi mandi. Adi nampak duduk-duduk di teras rumah, sekitar pukul 5 sore, Adi lalu membuka aplikasi Opera Mini di ponselnya, tentu saja yang di buka pertama kali ialah facebook. Adi memasukan e-mail dan paswordnya, setelah masuk, Adi melihat notifikasi diatas beranda. Putri Nindita mengomentari statusnya.

KEMUDIAN DI BAWAH NYA,

Darah itu merah menerima permintaan pertemanan anda. Adi dengan cepat mengklik komentar terbaru pacarnya, Adi nampak tersenyum membaca tulisan pacarnya itu, setelah membalas komentar. Adi penasaran dengan akun itu, ya akun 'darah itu merah' Adi kemudian masuk ke profil akun itu, disana Adi nampak kaget, karena di dalam album fotonya terdapat foto-foto orang meninggal dengan sadis, ada yang potong nadi tangan, gantung diri dll.

"Haha.. Dari mana, nih orang dapet foto gini" Gumam Adi.

Saat itu!! Saat Adi kembali ke beranda. Ia nampak kaget, karena tertera pemberitahuan baru di atas berandanya. Darah itu merah mengirim sesuatu pada dinding anda. Dengan cepat Adi melihat profilnya. Di dinding Adi, nampak tulisan bertuliskan, (terima kasih atas konfrimasinya, tunggulah sampai tiba waktunya) Adi dengan muka sinis, mengomentari wall itu, ia menulis, (gaje lu, kurang kerjaan ya)

"Mana , nih kaga bales komenan gua" Ucap Adi.

Tak terasa waktu pun sudah hampir magrib, Adi jika sudah OL pasti lupa waktu, akun "darah itu merah" tak membalas komentar Adi. Adi pun menutup aplikasi Opera Mininya, Adi berjalan masuk kedalam rumah.

"Di, anter ibu ke rumah bu haji Agus. Ibu mau bayar arisan" Ucap ibunya.

Dengan cepat Adi mengeluarkan sepeda motornya, lalu ia mengantar sang ibu pergi ke rumah yang dituju, tak jauh memang Ibunya dibonceng Adi, singkat kisah, mereka pun sampai di rumah yang dituju ibunya itu.

"Kamu tunggu disini," Ucap ibunya.

Ibu Adi nampak masuk kedalam rumah itu, sementara Adi menunggu di pinggir jalan, Adi duduk-duduk di atas motornya, kala itu belum jam 7 malam, suasana jalanan sangat ramai.

"Ah, ibu kebiasaan.. Kalau udah ngobrol suka lupa waktu" Gumam Adi.

Adi pun mengirim sms pada pacarnya tapi, tak ada balasan.

"Ya elah, tu cewek kemana sih" Ucap Adi nampak kesal karena bosan menunggu ibunya, ia pun kembali membuka aplikasi Opera Mini.

Seperti biasa membuka situs facebook. Adi melihat akun pacarnya, tapi tak ada aktivitas baru, nampaknya ia tak OL. Adi dengan penasaran kembali membuka profil akun "darah itu merah" saat itu!!! Adi nampak kaget.

"Anjritt , ni orang mau ngajak berantem. Ngapain pasang foto gue di akunnya!!"

Adi marah-marah! Dan kesal! Karena akun itu memasang foto dia, bahkan yang paling membuat Adi marah, foto nya ditambah coretan X berwarna merah, Adi dengan kesalnya menulis sebuah kalimat di dinding akun itu, ia menulis. (woi, kalo lo cukup jantan! Sini lo datangin gua, bukan beraninya di dunia maya,) baru 1 menit tulisan itu terpajang di wall itu, sudah ada balasan.

Akun 'darah itu merah' mengomentari wall Adi, ia menulis (coba lihat sekeliling mu)

Adi, nampak melihat ke arah sekeliling jalan itu.

"Ah, orang kurang kerjaan ! Anj*n*" Ucapnya.

Tapi saat Adi menatap ke arah sebrang jalan, ia kaget se kaget-kagetnya, di sebrang jalan. Nampak sosok memakai jubah hitam, sosok itu menatap tajam ke arah Adi. Adi setengah  tak percaya. Kemudian dari belakang, seseorang menepuk punggungnya.

"Heh, malah ngelamun" Ucap ibunya.

"Aduh, bu... Bikin kaget aja ah" Ucap Adi.

Mereka pun pulang kembali ke rumah. Di rumah, Adi memang tinggal bersama ibunya. Ia sudah lama di tinggal meninggal oleh ayahnya, malam harinya sekitar pukul 10 malam. Adi nampak duduk-duduk di teras rumah, sambil merokok ia ber-telepon ria dengan pacarnya, (ngerokok mulu deh ,kamu itu yank) ucap pacar Adi.

Adi menjawab, (habisnya, kalo ga ngerokok... Rasanya gak asik) ucap Adi.

Kemudian pacar Adi berkata (hm... Bau tau, mulut kamu jadi bau rokokk, ya udah ga akan aku kasih kiss) Adi tertawa-tawa.

(Hhahaha, iya deh... Nanti aku bakal kurangin ngerokok demi kamu) terdengarlah panggilan dari ibunya.

"Adi,, udah malem.. Cepet tidur , besok kan sekolah"

Adi dengan cepat mematikan rokoknya lalu melempar rokok itu ke arah tanah. Adi pun masuk ke dalam kamarnya, Adi memang anak penurut. Ia selalu mentaati apa kata ibunya, ternyata tanpa sepengetahuan Adi, rokok bekas Adi, nampak mengeluarkan api, sampai-sampai rokok itu hangus, dan api itu pun padam. Di dalam kamar, Adi tak bisa memejamkan mata. Adi pun mulai teringat kejadian tadi di facebook, ia dengan penasaran membuka lagi facebook. Lalu saat ia masuk ke profilnya.

"AAAAAAA"

Adi berteriak karena diprofilnya akun itu mengirim sebuah foto. Foto gambar orang memotong nadi tangannya, dengan mata melotot.

"Anjin* gua kaget, sialan tu orang !! Gua blokir lu!"

Adi hendak memblokir akun itu, tapi saat itu tertulis tulisan,

- ERROR –

"Ah, nape nih, pake error segala"

Tiba-tiba saja ia tidak mengakses facebooknya, Adi tak ambil pusing, lalu ia pun menyimpan ponselnya, dan menarik selimut!! Saat Adi memejamkan mata, pintu kamarnya, ada yang mengetuk, tok tok tok, Adi membuka matanya lagi, ia menatap ke arah pintu kamarnya yang tertutup rapat.

"Bu? Apa itu ibu? Ada apa?" Teriak Adi.

Adi dengan langkah perlahan berjalan ke depan pintu, lalu ia membuka pintu dengan perlahan. Saat pintu itu terbuka, nampak sang ibu berdiri terpaku disana, kepalanya tertunduk ke bawah.

"Bu? Kenapa bu?” Ucap Adi.

TIBA-TIBA SAJA!!!

Ibu Adi, mengacungkan sebuah pisau tajam, Adi kaget, ia terjatuh ke belakang.

"Bu,, ibu mau ngapain bu" Ucap Adi dengan gemetaran.

Kemudian sosok mirip ibunya itu berjalan pelan menghampiri Adi, Adi berdiri, lalu Adi melawan sosok itu dengan memegang tangannya, Adi berusaha mengambil pisau itu, tapi sayang, sosok mirip ibunya itu nampak melawan, Adi tak kuat menahan tenaga sosok itu, sampai akhirnya, sosok itu memegang erat tangan kanan Adi, lalu ...

SRETTTTT ~

Sosok itu memotong nadi tangan kanan Adi.

"Aaaaaaarg" Adi kesakitan.

"Ibu,, kenapa bu" Ucap Adi sambil terjatuh ke lantai.

Darah bercucuran keluar membasahi tangan Adi, saat Adi tak bisa bergerak karena kesakitan, Adi melihat sosok mirip ibunya itu sudah tidak ada, yang ada hanyalah sebuah pisau tajam tergeletak di lantai Adi berusaha berteriak, tapi suaranya tak keluar juga. Adi benar-benar berada dalam alam bawah sadar, Adi melihat darah bercucuran banyak di lantai, ia sendiri terbaring di lantai itu, Adi matanya nampak menutup. Adi ternyata tewas, pagi harinya saat sang ibu ke kamar Adi untuk membangunkannya, sang ibu histeris melihat anaknya sudah tak sadarkan diri dengan darah begitu banyaknya bercucuran di lantai, baju Adi penuh darah, muka Adi nampak pucat. Matanya tertutup. Ibu Adi meminta tolong tetangga sekitar, singkat cerita, Adi pun dibawa ke Rumah Sakit, nyawanya tak tertolong, ya jelas saja.. Karena ia kehilangan begitu banyak darah!!! Ibu Adi menangis tak henti-hentinya, lalu polisi berkata, bahwa ini adalah kasus bunuh diri, ibu Adi tak menyangka anak semata wayangnya yang penurut itu mengakhiri hidupnya dengan b
unuh diri, kabar kematian Adi sudah menyerebak di sekolahnya, mereka teman-teman sekolah Adi tak percaya Adi bunuh diri, karena selama ini Adi adalah anak yang baik. Tapi hanya Riki lah yang tau kisah sebenarnya, Riki nampak kaget mendengar kabar ini, Riki tak berkata apapun pada orang lain perihal akun kutukan itu, Riki benar-benar di buat gila! 3 hari setelah kematian Adi, Riki sedang asyik main Point Blank di warnet, saat itu ia membuka facebook. Dan, saat Riki melihat di beranda ia kaget!! Dan terkejut!!

Di sana tertulis, (Darah itu merah ingin menjadi teman anda) Riki, sangat ketakutan karena di beranda fb nya terlihat sebuah permintaan pertemanan dari akun kutukan itu, ya dari akun bernama ''darah itu merah'' Riki, tangannya gemetaran. Sampai-sampai ia kesulitan untuk menggerakan mouse itu. Riki berusaha menolak permintaan pertemanan itu. Tapi sayangnya, situs facebook itu nampak tak merespon. Riki sangat ketakutan. Akhirnya, Riki dengan cepat mengeluarkan akun facebooknya itu. Ia kemudian berlari menuju server warnet, dan membayarnya,

"Tumben, udahan" Ucap si mas penjaga warnet itu.

Tapi riki tak berkata apa-apa. Riki bergegas meninggalkan warnet itu, ia sepertinya benar-benar ketakutan. Sesampainya dirumah, ia nampak banyak melamun, kemudian ayahnya berkata,

“Ada apa..?” Riki hanya menjawab, bahwa ia sedang tidak enak badan.

Sore itu, ia kemudian teringat kenangan saat Adi masih hidup, di dalam pikiran Riki, kemudian terlintas kejadian itu, saat Adi dan ia tengah membicarakan akun kutukan itu.

Malam harinya, keadaan rumah seperti biasa. Ayahnya, sibuk dengan ikan di akuarium. Sementara ibu, menonton TV. Riki sendiri, asyik bermain gitar di kamarnya.

"ki, tolong ambilin makanan ikan di atas," Ucap ayahnya.

Riki pun keluar kamar, "Apa yah?" Ucapnya.

"Itu, ambilin makanan ikan di atas deket lemari" Ucap ayahnya, Riki pun naik ke lantai dua, ia berjalan pelan menuju lemari itu, ia pun mengambil makanan ikan itu, lalu berjalan kembali menuruni tangga. Tapi saat melewati kamar adiknya, Riki sejenak terdiam, ia melihat adiknya tengah asyik di depan komputer.

"ki,, cepet" Teriak ayahnya.

Lalu Riki pun memberikan makanan ikan itu, singkat cerita riki terlelap!! Ia tak sadar, bahwa komputernya menyala sendiri, bahkan sekarang sudah masuk ke laman situs facebook, tiba – tiba mouse itu kembali bergerak, dan mengarahkan kursor ke permintaan pertemanan akun kutukan!! Saat itu tiba-tiba saja!!! Masuk adik Riki,

"Aduh, kakak udah. Tidur!"

Lalu sang adik melihat ke arah komputer kakaknya yang masih menyala!! Adiknya menghampiri komputer itu, lalu ia berkata, "hadeh, katanya gak boleh masuk fb dulu. Sendirinya malah fb-an sampe ketiduran," Lalu sang adik melihat di beranda kakaknya nampak sebuah permintaan pertemanan. "darah itu merah" adiknya membaca akun kutukan itu, lalu sang adik bergumam.

"Haha.. Nama nya unik, darah itu merah! Haha"

Lalu sang adik menutup facebook kakaknya itu, untunglah...! Ia tidak menerima permintaan pertemanan itu,

"kak, aku pinjem modem kakak ya hehehehe" Adik nya pergi. Tapi sebelumnya ia mematikan PC kakaknya itu. Ia menutup pintu kamar itu dengan perlahan. Tak ingin membangunkan kakaknya yang tengah tertidur pulas.

"Dek, jam segini belom tidur kamu!" Ucap ayahnya yang tengah menonton bola tengah malem.

"Belum, yah.. Bentar lagi," Lalu adik Riki kembali naik ke lantai dua, menuju kamarnya itu.

Ia lalu mencolokan modem milik kakaknya itu, untunglah... Berkat adik Riki, kutukan itu tidak sempat terjadi pada kakaknya, karena sebelum adiknya masuk kamar kakaknya itu, di kamar Riki nampak terjadi kejadian tak logis.

"Ye, akhirnya bisa nge-net" Ucap adiknya itu.

"Udah lama, nih gak buka twitter!" Ucap adiknya Riki,

Jari jemari manisnya mengetik alamat web twitter lalu ia memasukan nama akun beserta paswordnya,

"Hm... Sepi banget sih" Gumam adiknya.

Ia kesal. Karena twitternya sepi tak ada mention ataupun followers baru. Karena bosan, ia lalu melanjutkan browsing internetnya itu dengan masuk ke laman facebook!! Adiknya tengah asyik facebookan. Kemudian ia teringat nama akun unik itu, "darah itu merah" adik Riki nampak penasaran dengan akun yang meminta pertemanan ke fb kakaknya itu. Ia dengan isengnya, mencari nama akun itu di kotak pencarian. Ditemukan 1 nama akun, Darah Itu Merah.

"Hm.. Ketemu juga" Ucapnya.

"Cakep ga ya, hehehe" Gumam dia.

Ia berusaha melihat foto profilnya. Tapi sayang sepertinya di buat privasi teman. Harus berteman dulu baru bisa melihat fotonya, dengan polosnya, adik Riki mengirim permintaan pertemanan kepada akun kutukan itu, tak lama!!! Mereka pun berteman!!!!! Adik Riki, dengan penasarannya membuka profil darah itu merah, ia melihat disana sebuah status tertulis, (dan malam ini, sebuah kutukan akan berpindah ke orang lain >:) ) dini penasaran dengan status itu lalu ia mengomentarinya, ia menulis, (makasi konfrimnya, ngomongin apa'an sh?) dengan polos sekali, adik Riki mendekati dan berkomunikasi dengan akun kutukan itu, ia sepertinya tak tahu bahwa itu adalah akun misterius kutukan!! Setelah mengomentari status itu, ia melihat - lihat foto dalam akun itu,

"Isshhh.. Jorok banget ni orang" Gumamnya.

Ia melihat foto-foto sadis dan menjijikan.

"Orang.. Aneh" Ucapnya.

Saat itulah saat adik Riki hendak memperbaharui status. Ia melihat ada pemberitahuan baru, (darah itu merah mengirim sesuatu di dinding anda) adik Riki nampak pensaran, lalu ia melihat wallnya. Disana tertulis tulisan, seperti saat Adi. Teman Riki berteman dengan akun itu, (terima kasih atas permintaan pertemanan anda, tunggu lah sampai tiba waktunya) kemudian ia mengomentari wall itu, (gaje bgt) setelah itu, ia memperbaharui status fbnya, ya adik Riki menulis sebuah status baru bertuliskan, (hm.. Pinjem modem kakak, malah ketemu sama akun gaje hahaha) tiba - tiba saja. Di belakang adik Riki, sebuah benda terjatuh, adik Riki menoleh kebelakang, ia melihat boneka Angry Birdnya jatuh ke lantai, kemudian ia menghampiri boneka itu, ia berkata.

"Kok bisa jatuh? Padahal ini disimpen deket bantal" Saat ia hendak membungkuk mengambil boneka itu yang tergeletak di pinggir tempat tidurnya,

SAAT ITULAH!!

Sebuah tangan agak kehitam-hitaman menarik kakinya, adik Riki sempat menjerit, tapi tubuhnya terjatuh, sosok tangan itu muncul dari bawah ranjang tempat tidurnya, adik Riki, menjerit sekali lagi, tapi saat itulah tangan itu menarik tubuhnya ke bawah ranjang!!! Terdengar suara aneh di bawah ranjang itu, entah apa yang terjadi, tapi yang pasti, darah kemudian mengalir membasahi lantai kamar adik Riki.

"Pah, belom tidur?" Ibu Riki keluar dari kamar. Menegur ayahnya Riki yang masih melek di depan TV, jam menunjukan pukul 12 malam,

"Aduh, mah tanggung nih" Ucap ayah.

"Pah, barusan mama kayak denger suara aneh, jeritan atau apa ya?"

Lalu ayah menatap ibu Riki, "Mama, mimpi kali ya? Coba cek aja kamar anak-anak."

Ibu Riki melihat ke kamar Riki yang memang berada di lantai 1,

"Lho? Kok, ga di kunci," Gumam ibunya Riki,

Ia melihat anak laki-lakinya sudah tertidur pulas, ibunya kemudian menutup pintu kamar Riki, ia heran kenapa malem ini, tidak di kunci, karena biasanya setiap malam Riki selalu mengunci kamarnya, lalu ibu Riki naik ke lantai 2, di lantai 2 hanya ada 1 kamar, yaitu kamar adik Riki , ibunya berjalan pelan menghampiri kamar itu,

krekk~ "Lho? Kok di kunci, ga biasanya si adek ngunci pintu kamar"

Tok-tok-tok~ ibu Riki mengetuk pintu kamar itu, "Dek? Kamu udah bobo sayang?" Teriak ibunya.

Karena tak mendapat respon dari dalam kamar, ibu pun kembali turun ke bawah karena mengira adik Riki sudah tidur.

"Pah, malem ini aneh lho! Masa Riki ga ngunci kamar, sedangkan si adek ngunci kamar. Jadi kebalik gini,"

"Ah, gak papa bu.. Ya sudah! Papa juga mau tidur nih, ayo"

Ibu dan ayah Riki pun masuk ke kamar mereka!! Mereka tak mengetahui, bahwa anak perempuan satu-satunya itu sudah tewas karena kutukan dari akun "darah itu merah" adik Riki benar-benar kasihan. Belum 1 jam berteman dengan akun kutukan itu, ia sudah meninggal! Berbeda dengan Adi, ia masih bisa hidup beberapa jam ke depan. Sebelum akhirnya tewas. Mungkin karena, adik Riki menggangu saat sosok itu menyalakan PC Riki, sehingga kutukan Riki berbalik pada adiknya, entah lah... Yang jelas! Riki, akan dibuat terkejut lagi, karena adiknya sudah tewas di kamarnya.

Pagi pun menjelang seperti biasa, ibu Riki pagi-pagi sudah sibuk menyiapkan sarapan. Saat itu Riki berjalan ke dapur, Riki memakan selembar roti tawar,

"Heh. Mandi dulu sana" Teriak ibunya.

Riki pun berjalan ke luar dapur!! Saat itu , tiba-tiba saja ibu Riki berkata, "Tolong sekalian, bangungin si adek,"

"Iya" Ucap Riki.

Riki berjalan ke atas lantai 2 tepat ke kamar adiknya.

Tok - tok - tok!!! "Dek? Bangun dah pagi, nih"

tok - tok - tok ~ "Hadeh, si adek kamarnya pake di kunci segala, ngikut2 gaya ku aja nih"

tok - tok - tok "ADEK!"

Riki sedikit berteriak, tapi tak ada respon dari dalam, Riki menyangka adiknya masih tertidur pulas! Riki berjalan menuruni tangga menuju kamar mandi, tapi saat itu sontak saja, ia teringat dengan akun kutukan itu, tapi Riki berfikir, kalo adiknya itu sudah seminggu ini belum membeli isi ulang modem. Riki, matanya agak melotot sedikit, IA TERINGAT MODEMNYA DI KAMAR !! Riki pun bergegas berlari ke kamarnya, ia kemudian mencari modemnya di atas lemari, ia menjatuhkan kardus-kardus sepatu dan barang lainnya, ia mencari-cari modemnya itu, sebelum tidur. Ia meletakan modem itu disini, tapi sekarang ia tidak melihatnya!!!!! Riki pun mulai cemas! Ia sangat ketakutan, karena modemnya memang tak ada!!!! Saat itu, kemudian Riki kembali berlari ke lantai 2 tepat ke pintu kamar adiknya itu,

bruggg ~ Riki berusaha mendobrak pintu itu, tapi nihil. Tenaganya masih belum kuat mendobrak pintu sekokoh itu,

"Heh, ngapain kamu!” Ayah Riki naik ke lantai 2, karena mendengar suara gaduh Riki,

"Pah!! Cepet bantu aku dobrak pintu ini" Teriak Riki.

Papanya nampak bingung, dan bertanya-tanya, "Ada apa!!!" Ucap ayahnya.

"Udah lah, pah cepet kita dobrak saja"

1....

2.......

3.......... Brugggggg~ krekz!

Nampak pintu itu terbuka, kuncinya rusak, ayah Riki nampak KAGET! MELIHAT DARAH BERCUCURAN DI BAWAH RANJANG TEMPAT TIDUR ANAKNYA!! "Ya Tuhan, Dila!! Kenapa kamu"

Ayah Riki sontak melihat ke kolong ranjang itu, nampak terbujur kaku mayat adik Riki, penuh darah, sebuah silet tertusuk di bola matanya, tubuhnya nampak banyak luka sayatan benda tajam!! Ayah Riki benar-benar histeris melihatnya, sementara Riki hanya terpaku diam tak percaya dengan semua ini !!!! Riki pun menoleh ke komputer adiknya itu, di sana masih menyala ke halaman facebook, tepatnya beranda facebook adiknya, Riki dengan cepat melihat profil adiknya itu, disana tertulis status terakhir adiknya "pinjam modem kakak malah ketemu akun..." belum sempat Riki membaca status itu, ayahnya berteriak, '' CEPAT TELEPON POLISI!!!!''

Ibu Riki histeris di luar rumahnya, nampak polisi banyak sekali, dan rumah itu di pagari garis polisi, tetangga sekitar rumah itu, semuanya berkumpul di depan rumah Riki, sepertinya mereka bertanya-tanya. Ada apa kah gerangan. Ayah Riki, menangis histeris, sementara Riki termenung, sambil meneteskan air matanya, Riki benar-benar kasihan. Setelah Adi, teman setianya kini giliran Ardinidilla, adiknya. Riki sangat ketakutan sekaligus marah, perasaannya campur aduk, rasa penyesalan, karena ia tak menyembunyikan modem dengan baik, rasa sakit , menerima kenyataan adiknya tewas rasa benci, atas kelakuan akun kutukan itu. Rasa marah, ingin membalas dan memusnahkan akun itu!! Saat itu kemudian mayat adiknya di gotong masuk ke dalam ambulan, dengan di tutupi sebuah kain hijau. Ibu Riki benar-benar menangis dengan histerisnya, sambil dipeluk oleh ayah Riki yang juga menangis.

Lalu seorang polisi mendekati orang tua Riki, polisi itu berkata, "Kami akan menyelidiki kasus ini, sampai saat ini di lokasi tempat anak bapak, ibu tewas tak ada kejanggalan apapun. Tapi kami akan menuntaskan kasus ini" Ucapnya.

Riki sendiri. Dimintai keterangan. Karena Riki sebagai orang terakhir yang berbincang-bincang dengan adiknya, sementara itu kedua orang tua Riki pergi ke rumah sakit untuk mengetahui hasil otopsi. Siang harinya, Riki sudah selesai dimintai keterangan. Riki pun datang melihat keadaan di rumah sakit!! Hasil otopsi belum diumumkan, untuk sementara ini Riki dan kedua orang tuanya hanya bisa menunggu hasil otopsi selesai. Karena rumah Riki ditutupi garis polisi, untuk sementara keluarga Riki menginap di rumah nenek Riki, yang masih 1 kota tapi agak jauh dari rumah Riki, di rumah neneknya itu, ibu Riki masih terpukul dengan kejadian itu, sementara ayah Riki melamun, memikirkan jasad putrinya itu, Riki sendiri termenung di sofa.

Kedua orang tua Riki, mengira bahwa ini adalah tindak pembunuhan oleh orang yang keji. Tapi Riki sendiri lah yang tahu. Akun kutukan itu lah yang menyebabkan adiknya tewas!! Riki melamun, lalu Riki kemudian berkata.

"Awas , kau! Akan ku lawan!!!! Aku tidak takut lagi padamu!!" Entah apa yang direncanakan Riki, yang jelas, dalam mata Riki nampak terpancar perasaan marah.

"Pah! Mah! Aku mau pergi dulu ke luar!!"

Ayah Riki, tidak mengizinkan Riki pergi. Tapi Riki memaksa, dan akan kembali lagi.

"Pergilah" ucap neneknya, sambil tersenyum.

Riki, dia mau kemana sebenarnya? Riki berlari, ke luar rumah, ia berjalan di sekitar jalanan itu, ia kemudian mencari-cari warnet!! Ya, warnet, sebenarnya apa yang akan dia lakukan?? Riki menyebrang jalan!! Lalu ia, melihat di sebrang sana nampak sebuah spanduk bertuliskan warnet dan game online, Riki bergegas masuk ke dalam warnet itu.

"Bang, ada yang kosong?" ucap Riki pada server warnet itu.

"Ada, silahkan! Nomor 19"

Riki pun mencari, nomor 19 itu ia pun menemukan computer yang kosong dengan nomor 19, Riki menyalakan PC itu, lalu memilih paket 1 jam saja, Riki lalu membuka twitternya!! Riki, ternyata ingin menghubungi temannya yang memang bisa menghack akun facebook. Namanya Rendi, Rendi sudah jago dalam urusan hack-meng hack di dunia facebook, e-mail, dan lainnya. Riki mengirim mention pada temannya itu, tapi sayang temannya sedang tak membuka twitter, ia berfikir, pasti Rendi sedang asyik main Point Blank, atau facebookan! Riki, ingin menghubungi temannya itu lewat facebook tapi sayangnya, ia ragu bila harus membuka situs itu, Riki tak ingin perjuangannya sia-sia! Riki bertekad melawan akun kutukan itu. Riki nampak kecewa, karena Rendi sedang tdk membuka twitter. Riki sendiri tak tahu nomor ponsel Rendi, karena rendi sering gonta-ganti simcard. Riki pun keluar dari warnet itu, Riki menatap ke arah langit yang nampak cerah, Riki bertekad akan memusnahkan akun itu!!

Riki kembali lagi ke rumah neneknya dengan perasaan tak karuan, Riki terbayang -bayang sosok sang adik, adik satu-satunya yang sangat cantik dan manis, Riki pun sampai di depan rumah neneknya itu.

"Nek? Ibu sama ayah kemana?” Lalu nenek Riki berkata bahwa orang tuanya sudah pergi lagi ke Rumah Sakit.

"Barusan ada telepon dari pihak kepolisian, hasil otopsi sudah selesai" Ucap neneknya.

Neneknya menambahkan, "Kamu, sudah makan! Cepat makan dulu sana, kayaknya kamu pucat sekali"

Riki pun diantar neneknya masuk ke dapur, Riki makan masakan neneknya itu, walaupun tak nafsu makan, Riki berusaha melahap sesuap nasi itu, karena dari kemarin ia belum makan.

"Nek, apakah nenek percaya dengan kekuatan gaib?" Sang nenek nampak terdiam.

"Maksud mu apa ki?"

Riki lalu meminum air segelas, "Tidak jadi"

Sementara itu di Rumah Sakit, Polisi pun memberitahu hasil otopsi. Polisi dan dokter bedah menyimpulkan bahwa di tubuh anak mereka terdapat 17 sayatan benda tajam, lalu mata kanan anaknya rusak akibat tusukan silet. Polisi menyatakan bahwa ini adalah kasus pembunuhan. Polisi berjanji akan mentutaskan kasus ini dengan secepat-cepatnya.

Ibu Riki kembali mengeluarkan air matanya. kembali lagi, Riki ternyata sedang mencoba menghubungi nomor Rendi. Riki membuka buka kontak teleponnya,

- 085720090xxx - gagal..

-08122010xxx - gagal juga..

-08572001xxx - tetap saja tidak tersambung, Riki nampak kesal, ia tak bisa menghubungi Rendi.

"Nek, aku keluar dulu sebentar" Ucap Riki.

Neneknya berkata “Mau kemana sore begini, lagi pula sebentar lagi gelap!!”

Riki ternyata kembali ke warnet pinggir jalan itu, Riki kembali membuka twitternya, melihat twitter Rendi, tapi tetap saja, akun twitter Rendi masih saja belum diupdate. Akhirnya karena kesal. Riki pun berniat menghubungi Rendi lewat facebook!! Dengan gemetaran, Riki menggerakan kursor lalu masuk ke laman facebook.

Akhirnya Riki, memberanikan diri masuk lagi ke situs facebook, kini semenjak terror akun misterius itu, ia seakan jadi terauma kala melihat logo facebook. Tapi Riki ingin, mewujudkan tekadnya memusnahkan akun itu. Riki kemudian mempunyai taktik lain. Ia membuat lagi akun baru, ya ... Riki membuat akun facebook baru dengan nama (Rhiky Pradana) setelah siap, dan akhirnya selesai, Riki mempunyai akun fb baru, ia berharap agar ia bisa menghubungi temannya itu, akhirnya dengan cepat. Riki mencari facebook temannya yang memang seorang hacker.

"Sekarang, akhirnya..Tunggu kau akun setan!" Gumam Riki.

Riki mengirim pesan lewat chatbox! Tak lama, ternyata benar, Rendi membalas chat box Riki,

------------------



Rendi: apeh?

Riki: brow! Plis tolongin gua.

Rendi: iya, kenape lu?

Riki: brow, gue minta nomor lu. Lah, please!!

Rendi: nih..08987765129

Riki: thanks brow..

Rendi: emangnya , ada apa'an?

Riki: nanti gua jelasin,

Rendi: (-.-)a

------------------

Akhirnya setelah mendapat nomor ponsel Rendi, Riki pun mengakiri obrolan itu, Riki kembali pulang ke rumahnya, sementara itu di rumah. Ternyata ibu dan ayahnya sudah ada di rumah, bahkan rumah neneknya itu sudah ramai oleh sanak saudara, mereka tengah membicarakan masalah pemakaman adik Riki, Riki lalu ikut mengobrol.

singkat cerita, akhirnya adik Riki pun di makamkan. Keluarga besar Riki nampak kusyu berdo'a. Termasuk Riki, lalu acara pemakaman itu pun selesai juga, setelah pemakaman itu usai, Riki pamit pergi dulu, orang tua Riki belakangan ini curiga dengan gelagat Riki yang sudah berbeda, Riki sering pergi entah kemana. Ternyata, Riki kali ini pergi menemui Rendi, temannya yang piawai dalam urusan hack meng hack. Riki menemui Rendi, di sebuah warnet kala itu Rendi tengah asyik

main Point Blank!!

"Ada apa?" Ucap Rendi.

"Begini, bisa gak hack akun ini!!" Riki memberikan ponselnya, di sana tertulis (darah itu merah) teman Riki nampaknya tak tahu apa-apa soal akun kutukan itu.

"Oh, bisa sih.. Emang. Mau apa? Apa lo ada kasus sama orang nih" Tanya Rendi sambil asyik main Point Blank sesekali menatap Riki.

"Kurang lebih.. Begitu brow. Gua pengen akun ini hilang!!!"

Kemudian, teman Riki menghentikan permainannya. "Ok, bentar!"

Ia lalu masuk ke laman facebook. Rendi mencoba meneliti akun yang akan ia ambil alih.

"Siapa namanya?" Ucap rendi.

"Da...rah, ittu me .. Merah" Riki gemetar menyebut nama akun itu.

Lalu Rendi pun sampai di akun mengerikan itu.

"Oh, ini ..." Ucap Rendi.

Rendi berusaha melihat alamat e-mail akun itu, karena cara satu-satunya mengambil alih facebook orang. Dengan masuk ke e-mail dan membobol kata sandi fbnya. Riki hanya terdiam, ia berharap Rendi bisa membobol akun itu.

"Ah, sial... Gua ga bisa liat e-mailnya!!"

Rendi lalu mengirim permintaan pertemanan. Riki teriak, "BROOO... JANGAN DI ADD"

Sayangnya, Rendi sudah terlanjur mengirim permintaan. Riki nampak cemas!! Riki gemetaran.

"Kenapa lu?" Ucap Rendi pada Riki.

"Ren.....,Rendi, gua salah... Ren, maafin gua Ren" Rendi benar-benar tak mengerti apa yang di bicirakan oleh Riki.

"Tenang, gue add cuma biar gua bisa liat infonya. Terus entar gue bobol akunnya, lewat e-mail atau ID fbnya." Ucap Rendi.

Sementara itu Riki hanya bisa terdiam!! tak lama, sama seperti Adi dan adik Riki, Rendi juga mendapat kiriman wall bertuliskan, (terima kasih addnya, tunggu lah sampai tiba waktunya) Riki sudah mulai ketakutan, Riki menyesal telah melibatkan hal ini pada Rendi, Riki tak mau kehilangan lagi orang yang ia cintai, sementara itu Rendi mulai mencari tahu ID dan e-mail akun itu, Rendi tak mempersoalkan masalah kiriman wall dan foto-foto sadis dalam akun itu, karena memang Rendi sudah biasa dengan orang-orang seperti ini, tapi Rendi tak tahu bahwa yang ia hadapi bukan akun biasa , melainkan akun kutukan.

Saat itu lah, Riki memberitahukan semuanya, bahwa itu adalah akun kutukan Rendi tak percaya, dan hanya menganggapinya dengan senyuman. Tapi Riki dengan muka serius, mengatakan bahwa adiknya juga tewas!!! Rendi kemudian berubah ekspresi, tapi ia masih tak percaya bahwa itu akun kutukan!

"NAH LHO?" Rendi nampak terkejut! Karena dalam akun itu tidak memakai e-mail saat registrasi membuat akun.

Rendi juga tidak bisa mendeteksi bahwa akun itu daftar lewat nomor telepon!! Rendi akhirnya setengah percaya!! Rendi dan Riki menatap serius wall itu, kemudian Rendi, membalas wall itu, ia menulis. (OK , GUA LADENIN LU!! SEKARANG KITA BERADU KEKUATAN! SIAPA YANG PALING CEPAT DIMUSNAHKAN) Riki berusaha menghentikan perbuatan Rendi, tapi Rendi terus memaksa, ia yakin akan membobol akun itu!!! Riki pun tak bisa berkata apa pun lagi, lagi pula ia sendiri yang melibatkan Rendi!

"Brow, nanti malam!! Lo nginep aja di rumah gua! Kita bobol akun nih, di computer gua ada software khusus hack, dijamin gua bisa ambil alih akun nih"

Rendi nampak optimis bisa membobol akun 'darah itu merah' Riki walaupun masih cemas , ia pun berusaha percaya pada omongan Rendi, semoga akun itu bisa di non-aktifkan, pikir Riki Rendi, berjanji nanti malam ia bisa membobol akun itu, Rendi meminta Riki agar mau menginap di rumahnya, Riki berkata, ia akan minta izin dulu kepada kedua orang tuanya, di perjalanan pulang! Riki kembali cemas,

"Semoga Rendi tidak terlambat" Gumam Riki.

Sesampainya di kediaman neneknya, Riki disambut dingin oleh ayahnya, Riki dan ayahnya, mengobrol 4 mata di teras rumah.

"Riki, kenapa kamu belakangan ini, jadi sering pergi? Kemana kamu?"

Riki dengan gelagapan berkata, bahwa ia baik-baik saja dan ia hanya pergi menemui temannya, ayah Riki tak percaya dengan omongan anaknya itu, ayah Riki sepertinya memiliki pandangan lain.

"Apa, semua itu.. Ada sangkut pautnya dengan kematian Dilla?" Riki tak bisa menjawab pertanyaan itu.

"Yah, malam ini aku ingin menginap di rumah teman, bolehkah?"

Ayah Riki tidak memberikan izin! Riki terus mendesak, dan meminta izin. Tapi ayahnya tetap tak memberikan izin, lagi pula ini belum seminggu kejadian tewasnya adiknya. Riki meminta izin pada neneknya tapi ternyata neneknya pun juga tak memberi izin, Riki nampak frustasi. Ia memikirkan nasib Rendi.

Malam pun menjelang, Riki tak bisa tidur ia terus kepikiran rendi, sementara itu, di rumah Rendi, Si hacker itu, tengah focus dengan software pembobol akun . Rendi benar-benar dibuat penasaran, kenapa bisa orang itu membuat akun tanpa e-mail maupun nomor telepon. Saat rendi tengah focus didepan komputernya, ia tak sadar dibelakangnya, sesosok hitam tinggi membawa pisau yang sangat tajam. Sosok itu mengacungkan pisau itu, Rendi tak sadar, karena ia masih serius dengan software itu. Sosok itu semakin mendekati Rendi, ketika sosok itu akan menusukan pisaunya.

99%

100%

complete ... "BERHASIL YEE" teriak Rendi.

Sosok itu menghilang!! Rendi, ternyata berhasil membekukan akun facebook itu. Akun itu sudah di kunci dalam softwarenya. Rendi nampak senang, ketika itu tinggal 1 tahap lagi, ia tinggal menekan enter, maka akun yang terkunci itu akan menghilang dari situs facebook, saat rendi hendak menekan tombol enter. Nampak ponselnya berdering, ternyata telepon dari teman Rendi, yang mengajak ia melanjutkan permainan point blank! Kembali lagi, ke tempat Riki saat itu Riki tengah tiduran, ia berharap Rendi berhasil membobol akun itu! Saat Riki hendak menarik selimut, tiba-tiba ponselnya bordering nampak 1 pesan diterima dari rendi, (brow, gua udah bekuin akun itu, sekarang akun itu gak ada lagi di situs facebook.) membaca pesan itu, Riki nampak senang! Riki lalu membalas pesan Rendi, (ok brow.. Sip, tengks) siang harinya, Riki kembali menemui Rendi, Rendi dan Riki bertemu disebuah warnet, tempat biasa Rendi bermain Point Blank bersama kawan-kawannya, Riki masuk ke dalam warnet, lalu ia melihat Rendi tengah duduk di depan P
C, Riki menghampiri Rendi, lalu ia bertanya banyak, apa benar akun itu sudah hilang? Rendi memastikan 100% akun itu sudah lenyap!!

"Lo mau main?" ucap Rendi.

Riki menjawab, "Ah, enggak"

Rendi kemudian berkata lagi. "Nih, terusin punya gua.., gua mau ngerokok dulu"

Rendi dan Riki bertukar posisi. Sekarang Riki duduk di depan PC, sementara Rendi duduk di samping Riki, Riki asyik main Point Blank milik Rendi, sementara Rendi mengeluarkan sebungkus rokok.

"Lu, mau ngerorok?"

Rendi memberikan sebatang rokok ke arah Riki, TAPI APA YANG DILIHAT RIKI? SOSOK AKUN KUTUKAN ITU TERNYATA MEMBUAT HALUSINASI. Riki melihat tangan Rendi memegang pisau, padahal jelas jelas yang dipegang Rendi hanya sebatang rokok, Riki nampak histeris, lalu ia mendorong tubuh Rendi, sehingga Rendi tersungkur.

"Bro, ada apa?" Ucap Rendi.

Tapi Riki terus berteriak, "PERGI...PERGI" Rendi sendiri kebingungan.

Ada apa, dengan Riki. Rendi tak tahu bahwa Riki sedang terpengaruh halusinasi akun kutukan itu, Riki berlari ketakutan keluar dari warnet, karena heran dengan gelagat Riki, Rendi pun mengejar Riki.

"Bro...? Kenape lu?"

Riki terus berteriak, "PERGI...PERGI,"

Yang dilihat oleh Riki adalah sosok Rendi memegang pisau tajam, Riki ketakutan, Riki berlari ke pinggir jalan, sementara Rendi terus mengejar Riki.

Rendi mendekati Riki lalu berkata, "Kenapa? Lu? Sadarlah"

Riki terpaku dipinggir jalan, kemudian mata Riki kembali normal, ia melihat sosok Rendi tidak memegang pisau tajam.

"Tni sepertinya halusinasi akun kutukan itu" Gumam Riki.

Saat itu, tanpa di duga-duga! Sebuah Bus pariwisata melaju cepat, bus itu kehilangan kendali. Mungkin remnya blong! Rendi melihat bus itu menuju ke arah Riki.

"AWAS" teriak Rendi.

Rendi berusaha mendorong tubuh Riki, akhirnya Riki terjatuh ke pinggir jalan. Sementara Rendi terjatuh dijalanan beraspal itu,

T I D I T T T T T T T, ckitttz ~

Tubuh Rendi terlindas bus itu, Riki sangat histeris, melihat Rendi tergilas bus itu, Riki terpaku dipinggir jalan, bus itu membanting stirnya dan terperosok ke pinggir jalan didepan sana, sementara itu tubuh Rendi benar-benar mengerikan, darah berceceran di jalan itu, Riki tak bisa berkata apapun, ia gemetaran.

-----------------



Ternyata Rendi pun tewas mungkin karena ia berteman dengan akun itu, sejak kejadian tewasnya Rendi, Riki menjadi stress dan kehilangan akal sehatnya, Riki menjadi Gila, keluarga Riki membawanya ke Rumah Sakit Jiwa.

Riki menjadi penghuni rumah sakit jiwa tersebut, keluarga Riki sangat terpukul! Sementara itu sampai saat ini, polisi juga tidak pernah berhasil memecahkan kasus tewasnya adik Riki,

------------------

Waspadahal dengan akun itu, akun kutukan bernama 'darah itu merah' bisa saja akun itu mampir ke beranda anda.

Hehehe..

-----TAMAT-----